6 September 2010
Ada apa dengan hari itu?
Di hari ini, menurutku hari yang tak terduga di dalam hidupku dan mungkin selama hidupku. Ya, 6 Agustus 2010, di pagi hari saya bangun dari tidur dan sebelumnya saya tidak mengerti apa yang sedang terjadi.
Tentunya, terlihat tidak seperti biasanya. Kubuka mataku dan melangkah turun dari tempat tidur dan seperti biasa tujuan utama saya adalah laptop kesayanganku. Kubuka kamar tengah dalam rumah yang menandakan kamar kakak ku, saat itu juga saya terkejut melihat seseorang entah siapa. Dia perempuan di perkenalkan oleh kakak ku. Saya tak bisa apa – apa. Dia memberikan tangannya kepadaku dan berkata senang berkenalan denganku. Ya, ternyata dia adalah wanita intern dari China mengikuti program pendidikan. Dia namanya Vicky, tetapi saya salah dengar Wicky haha… maaf.
Seperti biasa, saya tidak peduli dengan orang baru, asing. Saya sibuk dengan kegiatan saya sendiri. Hari pertama, kedua… kami langsung ke Blitar, dia di ajak. Dari sana saya mulai merasakan bisa berkomunikasi denganya, karena saya sebenarnya tidak bisa bahasa inggris! Singkat cerita dari sanalah, kami berdua mulai dekat. Dia baik sekali, menyenangkan, dia nampaknya sangat menikmati dan menyukai masakan Indonesia haha… dan dia saya rasa telah bisa menikamti dengan keadaan di Indonesia walaupun masih beberapa hari.
Hari ke hari, kami berdua terasa dekat. Saya mulai merasakan sayang. Saya bertanya kepada dia, bagaimana saya dapat memanggilnya. Dan dia berkata, kamu dapat memanggil saya “mei”. Itu benar! Ya oke, saya akan memanggilmu itu. Mulai saat itu, kami sering berbicara, bercanda dll. Dia menyenangkan, cantik. Saya perhatikan sikap dan aktivitasnya, lama kelamaan dia lucu juga. Saya pernah member latihan, belajar bagaimana caranya naik angkot (angkutan umum). Ya karena dia sisini sebagai guru, dan dia akan pergi ke 2 sekolah salah satunya di sawojajar. Saya member pelatihan bagaimana naik mikrolet, dia menyebutnya “Blue car”.
Karena pada saat itu sebenarnya saya ada aktivitas, tetapi demi dia.. saya bolos! Di perjalanan, saya lihat dia sangat berbahaya! Bagaiman tidak, di jalan dia tidak pernah melihat jalan disekitarnya, tidak melihat kiri, kanan, depan, dan belakang. Dan itu sangat mengkawatirkan. Okelah, saya akan menjaganya mulai awal hingga akhir. Saya sangat takut dia akan tertabrak kendaraan!
Waktu ke waktu. Rasa kekawatiranku berubah menjadi rasa sayang. Saya tidak mengapa, saya merasakan sangat sayang sekali denganya. Dia saya anggap seperti “mei” ku sendiri. Hatiku seperti sudah mengatakan, ya saya ingin punya “ mei” seperti dia! Jika kamu tahu, saya sebenarnya mempunyai impian terbesar, yakni mempunyai seorang adik cewe. Itu karena saya adalah anak terkahir, tidak ada yang bisa saya sayang dan perhatikan. Ya itulah impianku selama ini dalam hidupku. Punya adik cewe. Dan saya telah mendapatkanya sekarang. Dia adalah Seng Zuyi. Saya tak bisa bohongi hatiku, saya sangat sayang dia.
Setiap hari kami tinggal bersama, melakukan aktivitas, bertemu dll dan saya tidak merasakan lagi dia seperti orang asing lagi! Dia seperti keluargaku! Dan saya ingin dia menjadi keluargaku. Dia bilang jangan kuwatir, tapi saya tidak mempercainya! Saya tidak ingin terjadi kepada adik perempuanku.
Tidak lama, saya mersakan dia didalam hatiku. Saya mulai dan semakin yakin, Tuhan memberikanku “ hadiah” seorang adik cewe. Yang bisa saya katakana adalah “Terima Kasih Tuhan”. Inilah impianku, dan Tuhan telah memberikanya kepadaku.
Tetapi keadaan itu tidak akan berlangsung lama, setelah aku kembali berpikir. Bahwa dia bukan dari sini, dan hanya punya sedikit waktu di Indonesia, sehinga dia akan kembali ke negaranya. Hancur hatiku! Hatiku kecewa, sedih, menangis, mengapa begitu cepat dia meningalkanku! Bahkan dia berencana untuk kembali lebih awal, saya sangat terkejut dan hampir tak mempercayainya.
Kini mendekati hari terakhir perpisahan, saya tidak tahu dia akan ingat denganku, dengan keluargaku atau tidak dan apakah dia mau ke Indonesia lagi? Saya tidak tahu. Saya berfikir, mengapa Tuhan melakukan seperti ini? Saya tidak ingin di tinggalkan dia! Aku sayang dia, dia telah ada dalam hatiku! Saya hanya dapat berharap seperti janjinya, dia akan mau kembali ke Indonesia untuk mengunjungiku! Dia menjawab setelah menyelsaikan kuliah, bekerja, ? saya tidak tahu.
Saya juga tidak tahu juga tentang perasaan dia, apakah menikmati dengan keluarga saya? Apakah dia juga sayng dengan keluarga saya? Apakah dia sayang denganku juga? Saya tidak tahu.
Saat terakhir, kami akan melakukan liburan bersama ke Bali tanggal 5 September hingga 10 September. Saya berharap ini akan menjadi kenangan indah bersama sebelum dia kembali!
Meiii….
I Love U,
I Will be missing u,
U laugh ,
Miss u in here..